Maraknya bimbel atau bimbingan belajar saat ini menjadi fenomena tersendiri di dunia pendidikan. Bimbel yang makin menjamur disatu sisi menjadi berkah bagi para sarjana kependidikan yang belum beruntung menjadi guru PNS maupun pengabdian di sekolah negeri maupun swasta. tetapi disisi lain merupakan ancaman bagi para pendidik. Bagai mana tidak hampir sebagian besar anak-anak yang bersekolah di sekolah favorit justru menjadi kontributor murid terbasar dari bimbel-bimbel yang ada saat ini. Trend yang terjadi saat ini justru sekolah yang bersangkutan yang memulai atau membuka jalan bagi bimbel-bimbel tersebut dengan membuka MOU untuk pelaksanaan bimbel disekolah. Sungguh hal yang sangat ironis karena hal ini bisa diartikan sebagai bentuk penurunan kepercayaan sekolah terhadap kinerja guru. Atau malah justru ini adalah bentuk pengakuan sekolah terhadap kebobrokan sistem pendidikan mereka sendiri. Betapa tidak Guru Mata pelajaran UN yang telah menyusun program persiapan UN di inerfensi oleh adanya bimbel masuk sekolah. (red:mengadopsi istilah ABRI mauk desa)Kalau lah memang pembelajaran di sekolah tersebut sudah baik kenapa mesti mengundang bimbel untuk ikut mensukseskan UN disekolah tersebut. Pekerjaan Rumah yang tidak ringan bagi kita para "pekerja Edukasi".
Dedy Heriyanto,S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar